Pages

 

Rabu, 15 Juni 2011

Indonesia dan 5 Negara Lainnya Penyokong Ekonomi Dunia Hingga 2025

0 comments
Pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia menunjukkan angka positif besar, ekonomi Asia menjadi acuan ekonomi global hingga beberapa tahun mendatang. Peranan ekonomi Asia di topang beberapa Negara yang menunjukkan kenaikkan ekonomi yang luar biasa, seperti China, India dan Indonesia. 


Indonesia, China, India dan beberapa Negara lainnya di Asia diprediksi akan mengambil alih peran ekonomi global yang di pegang negara barat dan  menjadi negara yang cukup diperhitungkan dalam pembahasan ekonomi dunia. Ini menandakan pusat perekonomian dunia diprediksi akan berpindah ke Asia dalam jangka waktu dekat.


Selain itu diprediksi ada enam negara yang akan menyokong separuh perekonomian global, lima diantaranya dari Asia, negara tersebut yaitu Indonesia, India, China, Korea Selatan dan Rusia. Dan Brasil satu-satunya dari Amerika Latin.


Lansiran vivanews (15/6/2011) : Bank Dunia menyatakan lebih dari separuh pertumbuhan ekonomi global sebelum tahun 2025 akan didorong oleh enam negara yaitu Indonesia, Brasil, China, India, Korea Selatan, dan Rusia. Keenam negara ini akan mendorong negara-negara berpendapatan rendah melalui transaksi komersial dan finansial.

"Brasil, India, Indonesia, Cina, Korea, Rusia akan menyamai ranking China dan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi global," kata Chief Economist Bank Dunia, Mansoor Dailami, dalam acara peluncuran laporan Global Development Horizons 2011,  di Jakarta, Rabu, 15 Juni 2011.


Laporan Bank Dunia yang dirilis pada 17 Mei 2011 di Washington DC itu menyebutkan bahwa sistem moneter internasional nantinya juga akan didominasi lebih dari satu mata uang.
Berdasarkan proyeksi Global Development Horizons 2011 - Multipolarity: The News Global Economy diketahui bahwa negara-negara berkembang akan mengalami pertumbuhan ekonomi rata-rata 4,7 persen per tahun antara 2011 sampai 2025.

Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan negara-negara ekonomi maju yang  diproyeksikan hanya akan tumbuh sebesar 2,3 persen. Kendati begitu, negara-negara maju seperti di kawasan Euro, Jepang, Inggris Amerika tetap akan memainkan peran inti dalam mendorong pertumbuhan ekonomi global.

Laporan Bank Dunia itu juga membahas mengenai keragaman negara-negara berkembang yang sangat berpotensi menjadi sentra-sentra pertumbuhan. Dicontohkan seperti China dan Korea Selatan yang sangat bergantung pada ekspor, Brasil dan Meksiko yang lebih fokus pada konsumsi domestik.


Perdagagangan internasional untuk negara-negara berkembang diperkirakan akan meningkat secara signifikan menjelang tahun 2025. Nilai impor Indonesia diperkirakan meningkat 1,5 kali lipat sebelum tahun 2025. Sementara nilai ekspor akan meningkat 2 kali lipat antara tahun 2010 dan 2025.

Berita terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar