Jakarta - Lansiran ANTARA News (7/6/2011). Indeks kualitas lingkungan hidup 2010 yang diumumkan 2011 menunjukkan Bali berada diperingkat pertama terbaik dengan nilai indeks tertinggi yaitu 99,65 dari 29 provinsi yang dinilai.
"Bali berada diperingkat pertama. Secara nasional ada 19 provinsi yang mengalami kenaikan nilai indeks kualitas lingkungan hidup dibandingkan 2009," kata Deputi VII Kementerian Lingkungan Hidup Henry Bastaman di Jakarta, Selasa.
Dikatakan Henry, secara nasional nilai indeks kualitas lingkungan hidup naik dua poin dibandingkan 2009 yaitu dari 59,79 menjadi 61,07 karena kontribusi kualitas sungai yang membaik.
Indeks kualitas lingkungan hidup menilai tiga hal yaitu kualitas air sungai, kualitas udara dan luas tutupan hutan.
Sebelumnya indeks kualitas lingkungan hidup 2009 yang diumumkan 2010, Sulawesi Utara berada di peringkat pertama dengan nilai 88,21 namun kali ini turun pada peringkat delapan dengan nilai indeks 84,18.
Sementara diperingkat kedua diraih Gorontalo dengan indeks 97,93, disusul Sulawesi Tengah dengan indeks 97,58, Bengkulu pada posisi keempat dengan indeks 96,89.
Sedangkan yang terendah masih diraih Jakarta dengan indeks 41,81. Sebelumnya Jakarta juga mendapat indeks terendah yaitu 41,73.
Peringkat kedua terendah adalah Banten dengan indeks 48,98, lalu Jawa Timur dengan indeks 49,49 dan Kalimantan Tengah pada peringkat empat terendah yaitu dengan indeks 50,38.
Dari penilaian indeks tersebut disimpulkan bahwa kualitas lingkungan hidup di Pulau Jawa lebih buruk dibandingkan daerah lain di luar Jawa karena berkaitan dengan kepadatan penduduk dan industri.
"Bali berada diperingkat pertama. Secara nasional ada 19 provinsi yang mengalami kenaikan nilai indeks kualitas lingkungan hidup dibandingkan 2009," kata Deputi VII Kementerian Lingkungan Hidup Henry Bastaman di Jakarta, Selasa.
Dikatakan Henry, secara nasional nilai indeks kualitas lingkungan hidup naik dua poin dibandingkan 2009 yaitu dari 59,79 menjadi 61,07 karena kontribusi kualitas sungai yang membaik.
Indeks kualitas lingkungan hidup menilai tiga hal yaitu kualitas air sungai, kualitas udara dan luas tutupan hutan.
Sebelumnya indeks kualitas lingkungan hidup 2009 yang diumumkan 2010, Sulawesi Utara berada di peringkat pertama dengan nilai 88,21 namun kali ini turun pada peringkat delapan dengan nilai indeks 84,18.
Sementara diperingkat kedua diraih Gorontalo dengan indeks 97,93, disusul Sulawesi Tengah dengan indeks 97,58, Bengkulu pada posisi keempat dengan indeks 96,89.
Sedangkan yang terendah masih diraih Jakarta dengan indeks 41,81. Sebelumnya Jakarta juga mendapat indeks terendah yaitu 41,73.
Peringkat kedua terendah adalah Banten dengan indeks 48,98, lalu Jawa Timur dengan indeks 49,49 dan Kalimantan Tengah pada peringkat empat terendah yaitu dengan indeks 50,38.
Dari penilaian indeks tersebut disimpulkan bahwa kualitas lingkungan hidup di Pulau Jawa lebih buruk dibandingkan daerah lain di luar Jawa karena berkaitan dengan kepadatan penduduk dan industri.
Tweet |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar