Pages

 

Rabu, 21 Desember 2011

Motif Batik untuk Gedung Tertinggi Indonesia

3 comments
Nampaknya proyek pembangunan gedung tertinggi nomor tiga dunia dan nomor wahid Indonesia sebentar lagi bakal bergulir, gedung ini akan menjadi ikon baru Indonesia. Gedung ini akan mengalahkan gedung petronas yang dimiliki Malaysia sekaligus menjadi ikon negara tersebut. Kebanggaan lainnya juga akan didapat Indonesia apabila gedung ini selesai dibangun, pasalnya gedung ini dirancang dengan motif batik yang kini menjadi  ikon budaya Indonesia dan telah ditetapkan unesco sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia.

PT. Adhi Karya yang menangani proyek  benar-benar serius untuk membangun gedung motif batik 100 lantai ini, seperti penjelasan yang disampaikan oleh pihak PT. Adhi Karya melalui Kiswodarmawan  "(Gedung) Medco kami yang membangun, Oakwood juga kami yang bangun," kata Direktur Utama Adhi Karya tersebut, dalam paparan publik di Jakarta, Selasa, 21 Desember 2011.

"Kami ingin lebih tinggi dari Petronas, 100 lantai. Jadi, nomor 3 tertinggi di dunia setelah Dubai dan China," kata dia.

ide pembangunan gedung 100 lantai tersebut muncul karena Adhi Karya menilai Jakarta belum memiliki ikon gedung yang bisa disandingkan seperti Petronas di Malaysia. Untuk itu, perseroan berharap bisa mempersembahkan satu karya konstruksinya bagi Indonesia.

Dalam konsep PT yang bernaung dibawah BUMN tersebut, gedung 100 lantai yang akan dibangun ini langsung terhubung dengan sarana angkutan massal atau mass rapid transportation (MRT) yang akan dibangun pemerintah. Untuk kebutuhan tersebut, Adhi Karya bakal mengajukan usulan tersebut ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Gedung 100 lantai ini juga diharapkan dibangun dengan desain
green building, dan menjadi tujuan wisata publik. Dengan ketinggian sekitar 1.700 kaki, Adhi Karya menilai pembangunan gedung tersebut tak akan rumit.

Menurut Kiswodarmawan, pembangunan gedung baru itu kini sedang dalam pembicaraan dengan Kementerian Keuangan, khususnya Ditjen Kekayaan Negara. Pembicaraan dilakukan karena perusahaan berharap bisa menggunakan aset pemerintah yang tidak terpakai.


"Kami usulkan ke pemerintah, supaya
rights issue bisa jalan, maka harus disetujui penyertaan modal disertai aset," kata dia.

Seperti diketahui, Adhi Karya tengah berupaya untuk menerbitkan saham baru
(rights issue) guna memperkuat permodalan perusahaan. Kendati sudah memperoleh izin dari DPR, upaya tersebut belum sepenuhnya berjalan karena pemerintah kini tak memiliki kas cukup besar.

"Adhi kurang modal untuk berkembang, paling tidak dari pesaing. Ide ini (gedung 100 lantai) Kami minta ke mayoritas pemegang saham," kata Kiswodarmawan.

Lansiran  vivanews 

Berita terkait



3 komentar:

Merah putih mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Merah putih mengatakan...

Sudah jelas sesungguhnya Intelektual Generasi Penerus Bangsa Indonesia, Memang benar-benar Cerdas..., baik sektor Sanis, teknologi, ilmu , seni dan kemanusiaannya,benar pepatah mengatakan 'Berlian didalam Gunung pun Akan tetap terlihat ' Good luck ... Indonesia...

Farid Jamil mengatakan...

insya allah...! ini berhasil semoga ini menjadi ikon gedung tertinggi ke-3 di dunia. aminn....

Posting Komentar