Pages

 

Kamis, 09 Juni 2011

Cadangan Devisa Indonesia Kini Tembus US$118,1 Miliar

0 comments
Perekanomian Indonesia menampakkan kenaikan dari sector cadangan devisa nasional, tercatat cadangan devisa Indonesia tumbuh hingga US$118,1 Miliar atau setara dengan 6,9 bulan impor dan pembayaran hutang luar negeri pemerintah. 


Angka tersebut naik US$4,3 miliar dalam sebulan disbanding akhir bulan April yang tercatat US$113,8 miliar. Kanaikan tersebut difaktori tingginya aliran modal asing yang masuk ke Indonesia. Dan akhirnya mendorong surplus transaksi modal dan financial yang lebih tinggi dari triwulan I-tahun 2011 dan dapat mengimbangi penurunan surplus transaksi berjalan.

Menurut BI yang dilansir vivanews :  Menguatnya kegiatan ekonomi domestik dan eksternal mendorong kenaikan impor terutama migas untuk memenuhi konsumsi bahan bakar minyak dalam negeri.

"Dari sisi transaksi modal dan finansial, persepsi positif investor terhadap fundamental perekonomian Indonesia di tengah menariknya imbal hasil, mendorong tingginya penanaman modal asing langsung (FDI) serta aliran investasi portofolio," ujar Kepala Biro Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI, Benny Siswanto, di Jakarta, Kamis, 9 Juni 2011.


Sementara itu, dari sisi nilai tukar, tren apresiasi rupiah masih berlanjut, meski pada tingkat lebih terbatas sejalan berlanjutnya aliran modal asing. Pada Mei 2011, nilai tukar rupiah menguat 0,33 persen
poin to point di level Rp8.536 per dolar AS dengan volatilitas yang tetap terjaga. Tren apresiasi nilai tukar rupiah sejalan dengan upaya BI untuk meredam inflasi khususnya imported inflation dengan tetap mempertimbangkan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi.

BI memandang penguatan rupiah yang sejalan dengan tren apresiasi mata uang di kawasan Asia sejauh ini tidak memberikan tekanan pada kinerja ekspor, seperti terlihat pada kuatnya pertumbuhan ekspor sejalan masih tingginya harga komoditas internasional dan permintaan luar negeri.

Berita terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar